Sukses

Besok, Ribuan Warga Yogyakarta Turun ke Jalan

Untuk meramaikan aksi, undangan mengikuti unjuk rasa disebar melalui berbagai media, dari pintu ke pintu maupun pengeras suara, seperti yang dilakukan seorang dari komunitas pedagang Malioboro.

Liputan6.com, Yogyakarta: Ribuan masyarakat Yogyakarta bakal turun ke jalan, Senin (13/12). Mereka bakal menuntut anggota Dewan Perwakilan Daerah melakukan sidang terbuka dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.

Unjuk rasa akan dimulai dari Alun-Alun Utara, sekitar pukul 11.00 WIB. Massa kemudian berjalan kaki melawan arah menuju Jalan Malioboro. Long march baru berhenti tepat di depan Kantor DPRD Yogyakarta.

Untuk meramaikan aksi, undangan mengikuti unjuk rasa disebar melalui berbagai media, dari pintu ke pintu maupun pengeras suara, seperti yang dilakukan seorang dari komunitas pedagang Malioboro. Komunitas ini meminta pemilik toko menutup usahanya dan mengikuti sidang terbuka besok.

Sebelumnya, Walikota Yogyakarta Herry Zudiyanto mengekspresikan kekecewaan elit masyarakat setempat dengan puisi dan pengibaran bendera setengah tiang. Soal aksi yang akan dilakukan besok, walikota menyerahkan pada rakyat [baca: Bendera Setengah Tiang untuk RUUK Yogyakarta]

Seperti diberitakan, reaksi warga Yogyakarta terkait pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal monarki di Yogyakarta. Pengamat politik Hermawan Sulistiyo menilai polemik keistimewaan Yogyakarta terjadi karena Sultan Hamengku Buwono X aktif di satu organisasi massa.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.