Sukses

Ribuan Pengungsi Merapi Dievakuasi ke Magelang

Sekitar 2.029 jiwa warga Desa Tlogolele, Boyolali, dievakuasi ke Kota Magelang karena lokasi pengungsian sebelumnya rawan bahaya letusan Gunung Merapi.

Liputan6.com, Boyolali: Sekitar 2.029 jiwa warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, yang sebelumnya mengungsi di Kecamatan Sawangan, Jumat (5/11) dievakuasi ke Kota Magelang karena lokasi pengungsian sebelumnya rawan bahaya letusan Gunung Merapi. Boyolali dan Magelang bagian selatan merupakan dua kawasan di Jawa Tengah yang termasuk rawan bahaya letusan Gunung Merapi.

Komandan Distrik Militer 0724 Boyolali Letkol ARH Soekoso Wahyudi mengatakan, pihaknya kesulitan mendata warga Tlogolele karena titik pengungsian tersebar di berbagai titik. Lima anggota Koramil Selo, kata dia, mendapingi terus selama warga dalam pengungsian di lokasi baru. Menurut Dandim, ada sekitar 100 warga yang masih bertahan di Dukuh Tumut dan pihaknya membawa tiga truk untuk melakukan evakuasi ke Boyolali Kota.

Truk sulit masuk ke lokasi dusun tersebut sehingga warga harus dipindahkan dengan mengendarai roda dua, sedangkan yang laki-laki dewasa berjalan kaki bersama anggota. "Dua truk mengangkut sekitar 80 jiwa warga Tumut dan satu truk lainya membawa sekitar 20 jiwa asal Desa Lencoh," kata Dandim.

Sementara pengungsi yang menderita sakit dan dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali sudah mencapai 48 orang. Mereka dari titik titik pengungsian di Kecamatan Musuk dan Boyolali Kota. Menurut Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, Endang Kartini, jumlah tersebut masih bisa bertambah karena kondisi cuaca saat ini.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.