Sukses

Puluhan Korban Tewas Ditemukan di Kinahrejo

Sedikitnya 24 korban tewas akibat erupsi atau letusan awal Gunung Merapi ditemukan di Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Liputan6, Sleman: Puluhan korban tewas akibat erupsi atau letusan awal Gunung Merapi ditemukan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (27/10). "Sedikitnya sudah ada 24 korban tewas yang ditemukan di Kinahrejo, 12 korban ditemukan pada Senin malam dan Rabu (27/10) pagi ditemukan lagi 12 orang," kata salah satu warga Kinahrejo, Sutrisno.

Dua orang warga sampai saat ini masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian. Sejak Selasa malam, Sutrisno mengaku telah membantu evakuasi 12 korban tewas dan pagi ini ditemukan 12 korban lagi. "Korban yang ditemukan ada yang berada di dalam rumah dan sebagian lagi di jalan."

Hampir semua rumah warga di Kinahrejo, hancur tersapu awan panas Gunung Merapi yang diperkirakan mencapai 600 derajat Celsius dengan kecepatan 300 kilometer per jam, "Kondisi mayat korban mengenaskan dan ada yang mengalami luka bakar parah," katanya.

Ia mengatakan pula, setelah dievakuasi, Tim Penyelamat atau SAR memasukkan korban tewas yang ditemukan tersebut ke dalam kantung mayat. "Ada satu kantung mayat yang disi dua mayat karena dalam posisi berpelukan, para korban kemudian dibawa ke RSUP (Rumah Sakit Umum Pusat) dokter Sardjito, Yogyakarta," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilinda Nuraini mengatakan, jumlah korban tewas ada 19 orang, satu di RS Panti Nugroho dan 18 lainnya di RSUP dokter Sardjito, "Sedangkan korban luka-luka sebanyak 16 orang yang dirawat di rumah sakit rujukan korban bencana," lanjut Nuraini.

Sementara berdasarkan pantauan terkini Liputan6.com di lokasi, korban tewas akibat letusan Merapi menjadi 26 orang. Korban meninggal dunia terakhir diketahui adalah seorang bayi. Saat ini jenazah korban ada di Rumah Sakit Sarjito. Demikian diungkapkan petugas Pos Koordinasi Penanggulangan Bencana yang juga dari Komando Distrik Militer 0732, Pembantu Letnan Dua Trimurtono di Pakem, Sleman, Rabu siang. Namun, Trimurtono belum mengetahui asal bayi nahas tersebut.(JUM/APY/ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini