Sinabung kembali Keluarkan Asap Hitam

Liputan6.com, Medan: Gunung Sinabung di Desa Merdinding, Kecamatan Payung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara, Senin (30/8) sekitar pukul 06.00 WIB, kembali menyemburkan asap tebal hitam. Suara letusan terdengar hingga puluhan kilometer.

Irfin Dian (35) warga Kabanjahe yang  memantau perkembangan Gunung Sinabung, menyebutkan terjadinya gempa selama lima menit sebelum gunung berapi itu mengeluarkan asap hitam.

Letusan ini memaksa ribuan warga yang masih berada di kaki gunung meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.  Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperkirakan terjadi lonjakan jumlah pengungsi dengan tambahan sekitar 8.000 pengungsi baru. Saat ini, ribuan pengungsi ditampung disedikitnya 15 penampungan [baca: Ribuan Warga Masih di Tempat Pengungsian].

Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.640 meter di atas permukaan laut itu meletus dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Sabtu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB [baca: Gunung Sinabung Meletus].

Semburan asap yang terjadi di Gunung Sinabung juga mengeluarkan debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan. Partikel belerang itu menutupi areal perkebunan dan pertanian milik warga yang bermukim di bawah kaki Gunung Sinabung.

Gempa itu juga sempat menyentakkan sejumlah warga yang baru saja selesai Salat Subuh dan melaksanakan sahur. Salah seorang warga Kabanjahe, Om Gunung (50) mengaku cemas dan ketakutan setelah terjadinya gempa selama lima menit, sebelum Gunung Sinabung itu mengeluarkan asap tebal bercampur debu vulkanik.

"Saya sempat merasakan getaran gempa itu dan lutut saya ini seperti tidak bisa digerakkan pada saat kejadian tersebut," katanya.(ANT/MLA/BOG)