Sukses

Warga Polewali Mandar Berburu Minyak Tanah

Menjelang bulan suci Ramadan, Warga di Polewali Mandar, makin sulit mendapatkan minyak tanah.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Warga Kelurahan Mambuliling, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mendatangi pangkalan minyak tanah agar mendapatkan jatah minyak tanah. Dari pangkalan ke pangkalan mereka berburu minyak tanah. Kalaupun mendapatkan jatah, mereka hanya bisa membawa tiga liter dari jatah yang seharusnya 10 liter. Hargan pun melambung tinggi,  mencapai Rp 6.000 per liter, jauh di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 3.650.

Kelangkaan minyak tanah di Poliweli Mandar sebenarnya sudah berlangsung sejak tiga pekan terakhir dan mendekati Ramadan ini semakin sulit didapatkan. Razia pangkalan yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Satpol PP tampaknya tak berpengaruh. Para pemilik pangkalan bahkan beramai-ramai meninggalkan pangkalan saat petugas  merazia. Setelah para petugas pergi, para pemilik pangkalan kembali dan tetap menaikkan harga minyak tanah jauh di atas harga eceran yang ditetapkan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat sejauh ini hanya mengancam akan memberikan sanksi terhadap pemilik pangkalan dan pengecer yang melanggar harga eceran yang ditentukan pemerintah. Sementara, warga semakin resah karena makin sulit mendapatkan minyak tanah ini.

Sementara di Kendal, Jawa tengah, akibat maraknya ledakan tabung elpiji akhir-akhir ini, perajin kompor minyak tanah kebanjiran order. Dalam sebulan saja, perajin kompor minyak di Desa Lanji ini, memenuhi permintaan kompor minyak hingga tiga ribu buah dengan berbagai ukuran. Menjelang Ramadan ini, permintaan kompor minyak pun meningkat karena bahan bakar kompor ini juga dapat diganti dengan solar.(APY/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.