Sukses

Wartawan Dianiaya Pegawai PN Ambon

Sejumlah wartawan termasuk koresponden SCTV di Ambon Juhri Samaneri dianiaya oleh karyawan pengadilan Negeri Ambon, Jumat (7/5). Juhri luka di kepala dan tangannya

Liputan6.com, Ambon: Sejumlah wartawan termasuk Koresponden SCTV di Ambon Juhri Samaneri dianiaya oleh sejumlah karyawan pengadilan Negeri Ambon, Jumat (7/5). Peristiwa itu terjadi ketika wartawan hendak meminta klarifikasi ihwal pelarangan liputan sidang kasus korupsi di Pengadilan Negeri tersebut.

Juhri dan sejumlah wartawan mencoba menyakan hal itu kepada hakim yang melarang wartawan meliput persidangan. "Kita lagi menanyakan hakim, tiba-tiba banyak pegawai dari Pengadilan Negeri dengan suara lantang melarang dan mengusir dengan keras," ujar Juhri. Melihat kondisi kurang menguntungkan, Juhry kemudian mundur. Tapi tiba-tiba-tiba ia ditendang oleh salah seorang pegawai Pengadilan negeri Ambon. Karena Kesakitan, Juhri pun spontan melakukan perlawanan sambil berusaha keluar dari lorong tempat dia diserang.

Namun Juhri terus dikejar oleh puluhan pegawai Pengadilan Negeri Ambon. Karena membawa beberapa peralatan yang cukup berat seperti kamera dan laptop Juhry pun terjatuh. "Saya kemudian dikoroyok dengan ditendang oleh puluhan pegawai hingga mengalami luka memar dan keluar darah di pelipis kanan dan lecet di siku tangan kiri saya," ujar Juhri. Beruntung Juhri akhirnya bisa keluar dari gedung Pengadilan Negeri Ambon dan melaporkan peristiwa penganiayaan ini ke Mapolsek setempat.

Sementara itu sampai saat ini pihak Pengadilan Negeri Ambon belum memberikan konfirmasi atas penganiayaan ini. Menanggapi peristiwa penganiayaan ini, Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV menyatakan prihatin. "Saya prihatin dan menyesalkan main hakim sendiri seperti ini yang justru terjadi di tempat yang semestinya terhormat untuk mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum," kata Pemred Liputan6 SCTV Don Bosco, di Jakarta.  Don Bosco menyatakan akan segera merapatkan kasus penganiayaan ini di Jakarta untuk menentukan langkah selanjutnya. Liputan 6 telah meminta Divisi Hukum SCTV untuk melakukan advokasi bagi Juhri.(MLA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini