Sukses

Warga Desa di Bali Rayakan Natal

Warga Desa Tuka, Badung, Bali, mayoritas beragama Katolik. Mereka merayakan Natal dengan memasang penjor dan sesajen gebogan. Tradisi ini sama dengan masyarakat umat Hindu jelang Hari Raya Galungan.

Liputan6.com, Badung: Di antara sekian banyak warga yang memeluk agama Hindu di Bali, penduduk di Desa Tuka, Badung, Bali mayoritas memeluk agama Katolik. Sehari jelang Natal, warga desa memasang penjor. Aktivitas ini merupakan tradisi yang juga dilakukan masyarakat Hindu Bali jelang Hari Raya Galungan.

Penjor adalah simbol kemenangan kebaikan melawan kejahatan dan simbol introspeksi diri agar selalu ingat dengan Sang Pencipta. Hiasan penjor dibuat dari bambu dan janur.

Selain memasang penjor, warga Desa Tuka yang merayakan Natal juga mempersiapkan sesajen gebogan di Gereja Paroki Tuka. Sesajen ini juga mirip dengan sesajen yang biasa dibuat umat Hindu Bali pada Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Nama warga di desa ini juga mempunyai ciri khas tersendiri karena memadukan nama khas Bali dan nama baptis Katolik. Misalnya Paulus Ketut Dongker, Made Theresia, Cecilia Nyoman Rasni, dan nama-nama khas lainnya. Bali memang dapat menjadi contoh dalam kerukunan beragama yang selalu kita banggakan.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.