Sukses

Pencarian Korban Longsor Palopo Dilanjutkan Selasa

Hingga kini, Tim SAR masih terus mencari korban banjir bandang dan longsor yang melanda Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Sejauh ini 13 orang dinyatakan tewas, sedangkan belasan warga lainnya terluka.

Liputan6.com, Palopo: Hingga Senin (9/11), tim penyelamat (SAR) terus mencari korban banjir bandang dan longsor yang melanda Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Pencarian korban banjir disertai longsor di Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, melibatkan polisi, tentara, dan warga. Sejauh ini dari 13 orang yang dinyatakan tewas, baru tujuh mayat yang sudah ditemukan. Adapun pencarian enam korban lainnya akan dilanjutkan Selasa.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Ahad malam silam, mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor. Sedikitnya 13 warga diperkirakan tewas terseret banjir bandang dan tertimbun tanah longsor, empat orang lainnya mengalami luka parah dan segera dievakuasi ke rumah sakit [baca: Tanah Longsor Tewaskan 13 Orang].

Selain korban jiwa dan luka-luka, banjir bandang dan tanah longsor ini juga menyebabkan lima rumah warga hilang terseret arus banjir, dan puluhan lainnya mengalami rusak. Selain itu puluhan kilometer jalur jalan Trans Sulawesi antara Kabupaten Tana Toraja dan Kota Palopo runtuh.

Menurut pengakuan keluarga korban, banjir bandang disertai gemuruh tanah longsor ini terjadi tiba-tiba dan membuat warga panik. Umumnya para korban sedang berada dalam rumah dan langsung terseret air bercampur lumpur. Simak selengkapnya di video berikut.(TES/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.