Sukses

Santriloka Tak Mewajibkan Salat dan Puasa

Pengajian Ilmu Kalan Santriloka tidak mewajibkan puasa Ramadan dan salat lima waktu. Komunitas ini hanya menekankan aspek ingat pada Allah.

Liputan6.com, Mojokerto: Aliran keagamaan yang dinilai sesat muncul di Mojokerto, Jawa Timur. Pengajian Ilmu Kalam Santriloka dianggap sesat karena tidak mewajibkan puasa Ramadan dan salat lima waktu. Yang ada hanya puasa di Bulan Selo dalam kalender Jawa. Itu pun tak sebulan penuh hanya beberapa hari.

Meski memakai label Islam, namun komunitas ini hanya menekankan aspek ingat pada Allah tanpa ada syariat salat. Pun demikian dengan kalimat syahadat berbeda dengan yang pada umumnya. Tiap santri yang dibaiat syahadat harus menyerahkan sedikitnya uang Rp 100 ribu yang dicampur dengan bunga tertentu.

Keberadaan komunitas ini terungkap setelah sejumlah cakram padat (VCD) beredar di masyarakat. Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Kiai Haji Fakih Utsman, Selasa (27/10) meminta polisi dan Majelis Ulama Indonesia Mojokerto segera bertindak. Dikhawatirkan masyarakat akan ikut aliran sesat itu atau malah bertindak anarkis.(JUM/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini