Sukses

Orangtua Korban Ospek Gantungkan Harapan pada Polisi

Orangtua Wisnu Anjar Kusumo, mahasiswa STSN yang tewas saat ospek, menggantungkan harapan pada polisi agar bisa mengusut kematian putranya. Hari ini polisi memeriksa 17 saksi.

Liputan6.com, Bogor: Orangtua Wisnu Anjar Kusumo, mahasiswa Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) mengharapkan polisi bisa mengusut tuntas kematian anak mereka. Hingga kini, orangtua Anjar pun masih terus menangis dan meratapi kepergian anaknya tersebut [baca: Korban Tewas Dugaan Kekerasan Ospek Dikebumikan].

Wisnu, mahasiswa STSN Bogor, Jawa Barat, tewas dengan tubuh penuh luka lebam hingga dilakukan otopsi. Hingga Senin (28/9) siang, Kepolisian Resor Bogor telah memeriksa 17 orang siswa STSN. Jika para siswa baru mengakui adanya penganiayaan, keterangan sebaliknya justru diberikan para senior [baca: Ospek Kembali Menelan Korban].

Sebelumnya, wajah dunia pendidikan juga tercoreng dengan kasus kematian taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, Sumatra Utara, saat orientasi studi dan pengenalan kampus atau ospek. Kasus itu pun belum terungkap sepenuhnya, sebab polisi baru menetapkan dua tersangka [baca: ATKP Tawarkan Kompensasi untuk Keluarga Hendra].

Ternyata budaya gagah-gagahan, penindasan senior terhadap junior dalam penerimaan siswa baru, belum bisa terhapus dari wajah pendidikan Indonesia saat ini. Selengkapnya simak video berita ini.(UPI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini