Sukses

Polisi Pastikan Hendra Tewas Dianiaya

Berdasarkan hasil visum, kematian Hendra Syahputra dipastikan akibat tindak kekerasan. Tak tertutup kemungkinan polisi memanggil tim medis dan dokter dari ATKP yang menyatakan kematian Hendra akibat terjatuh.

Liputan6.com, Medan: Polisi memastikan kematian Hendra Syahputra akibat tindak kekerasan, menyusul selesainya hasil visum et revertum terhadap almarhum. Kepastian ini disampaikan Kepala Polisi Daerah Sumatra Utara Inspektur Jenderal Polisi Badrodin Haiti usai memimpin apel kesiapan Pasukan Pengamanan Lebaran di Lapangan Merdeka, Medan, Sumut, Sabtu (12/9) pagi. Hendra adalah taruna angkatan ke-IV Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan yang diduga tewas akibat disiksa saat dipelonco taruna senior.

Badrodin mengaku tak bisa merinci hasil visum karena bersifat rahasia untuk kepentingan penyidikan. Yang jelas hasil visum tersebut bisa menjadi modal penting bagi polisi mengembangkan kasus ini. Berdasarkan hasil visum tersebut, tak tertutup kemungkinan polisi juga akan memanggil tim  medis dan dokter dari ATKP yang sebelumnya merilis penyebab kematian korban akibat terjatuh.

Seperti diberitakan, keluarga Hendra mencurigai kematian anak mereka yang dinilai tak wajar [baca: Ibunda Hendra Yakin Anaknya Dibunuh]. Pada 25 Agustus silam, Tim Forensik bersama penyidik Polda Sumut kemudian membongkar makam korban. Setelah menunggu tiga pekan, akhirnya hasil visum membuktikan dugaan keluarga.

Dua tersangka dari kalangan pembina dan taruna senior ATKP Medan resmi ditetapkan sebagai tersangka [baca: Taruna Senior ATKP Medan Jadi Tersangka]. Polisi memastikan jumlah tersangka bakal bertambah seiring berkembangnya penyidikan.(ZAQ/LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini