Sukses

BMKG: Lempeng Bergeser Belum Stabil

Lempengan yang bergeser pada gempa berkekuatan 7,3 SR yang terjadi kemarin sampai kini belum pada posisi stabil. Meski demikian, gempa susulan diprediksi dalam skala kecil di bawah 5 SR.

Liputan6.com, Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan masih ada potensi terjadi gempa susulan menyusul gempa di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (2/9) sore. Hingga Kamis (3/9) pukul 08.00 WIB, sudah terjadi 69 kali gempa susulan berskala di bawah lima skala richter. Ini disebabkan lempeng Eura Asia dan Indocina yang bergeser belum stabil.

Pusat gempa berada pada kedalaman 30 kilometer, sekitar 142 kilometer barat daya Tasikmalaya. Kekuatan gempa pertama mencapai 7,3 SR dan berpotensi tsunami. Namun setelah setengah jam, gelombang tsunami tidak terjadi dan air laut hanya naik setinggi 15 sentimeter.

Meski pusat gempa berada di 142 km barat daya Tasikmalaya, getaran gempa dirasakan kuat di kota-kota lain di Pulau Jawa seperti Jakarta terutama karyawan yang berada di gedung-gedung tinggi. BMKG mendata, getaran juga dirasakan di daerah lain seperti Tangerang, Semarang, Klaten, Tretes, bahkan Denpasar, Bali.(YNI/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.