Liputan6.com, Pekanbaru: Keluarga Ibrohim bingung mengenai opini yang terus berkembang bahwa pria penata bunga di Hotel Ritz-Carlton itu diduga polisi terlibat dalam insiden peledakan bom di Jakarta pada 17 Juli lalu.
Kakak kandung Ibrohim Abdullah Sukri kepada ANTARA mengatakan ia telah putus kontak dengan Ibrohim pascapeledakan. "Terus terang saya bingung kenapa adik saya dikaitkan dengan peledakan bom," kata Abdullah Sukri, Kamis (6/8).
Pria yang mengaku terakhir bertemu dengan Ibrohim 31 Juni lalu, mengatakan ia telah melaporkan kehilangan saudara kandungnya itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, sehari setelah ledakan bom tersebut. Â "Hasilnya nihil, adik saya masih hilang dan tidak termasuk salah satu orang yang meninggal dalam ledakan bom," katanya.
Kakak kandung Ibrohim Abdullah Sukri kepada ANTARA mengatakan ia telah putus kontak dengan Ibrohim pascapeledakan. "Terus terang saya bingung kenapa adik saya dikaitkan dengan peledakan bom," kata Abdullah Sukri, Kamis (6/8).
Pria yang mengaku terakhir bertemu dengan Ibrohim 31 Juni lalu, mengatakan ia telah melaporkan kehilangan saudara kandungnya itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, sehari setelah ledakan bom tersebut. Â "Hasilnya nihil, adik saya masih hilang dan tidak termasuk salah satu orang yang meninggal dalam ledakan bom," katanya.
Abdullah mengaku sudah dua kali ditanyai polisi di Mabes Polri terkait dugaan keterlibatan adiknya dalam teror bom Jakarta. Ia tidak pernah tahu adiknya terlibat di dalam kelompok radikal. (DIO)
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.