Sukses

Polisi Akan Gelar Operasi Khusus di Papua

Polisi akan menggelar operasi khusus di beberapa wilayah yang dinilai rawan di Papua. Langkah ini diambil setelah maraknya kekerasan di tambang milik Freeport dan Pulau Yapen, Papua.

Liputan6.com, Timika: Polisi akan menggelar operasi khusus di beberapa wilayah yang dinilai rawan di Papua. Langkah ini diambil setelah maraknya kekerasan di tambang milik PT Freeport Indonesia dan Pulau Yapen, Papua.

Sementara di Rumah Sakit Mitra Masyarakat, Timika, Papua, hingga Kamis (16/7), lima anggota Brigade Mobil (Brimob) yang terluka akibat kontak senjata di kawasan tambang PT Freeport masih dirawat. Menurut dokter yang merawat, kondisi korban membaik.

Kamis ini suasana di kawasan PT Freeport, termasuk di Kota Tembagapura masih tegang. Tak mengherankan, jika manajemen PT Freeport masih menutup aktivitas tambang dan meliburkan para pekerja [baca: Tembagapura Masih Tegang].

Adapun mengenai tuduhan adanya persaingan antara polisi dan TNI dalam pengamanan tambang PT Freeport, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Christian Zebua membantahnya. Sejauh ini, polisi belum berhasil mengungkap pelaku penembakan di tambang emas Freeport yang telah menewaskan tiga orang dan belasan lainnya terluka. Berita selengkapnya simak video.(BJK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini