Sukses

Pendeteksi Tsunami Kerap Dicuri

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah memiliki sistem terbaru peringatan dini tsunam, Namun pendeteksi tsunami seharga ratusan ribu dolar AS berkali-kali hilang dicuri.

Liputan6.com, Jakarta: Gempa berpotensi tsunami pernah terjadi di Indonesia dengan menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Namun tak usah khawatir, soalnya Indonesia kini memiliki sendiri sistem peringatan dini tsunami. Dengan sistem ini, informasi tsunami bisa didapat dalam waktu lima menit. Diharapkan makin banyak warga yang bisa diselamatkan..

Pemantauan tsunami dilaksanakan di 14 daerah di Indonesia. Di antaranya Laut Selatan Jawa, perairan Sumatra bagian selatan, Selat Makassar, Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Aceh-Andaman hingga Laut Arafuru di Papua.

Berpusat di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sistem peringatan dini yang dikenal dengan Indonesia Tsunami Early Warning System atau Inatews, bekerja berdasarkan hasil pantauan seismik. Antara lain dengan menggunakan tsunami buoy yang dipantau oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Namun, aksi vandalisme kerap terjadi. Alat deteksi tsunami seharga ratusan ribu dolar Amerika Serikat berkali-kali hilang dicuri. Andai saja tangan-tangan jahil itu menyadari ada nyawa puluhan juta warga Indonesia yang tinggal di pesisir bisa terselamatkan berdasarkan informasi dari alat deteksi tsunami.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini