Sukses

Jembot, Sinterklas dari Bitung

Jembot kembali melakukan aksi sosialnya dengan membagi-bagikan air bersih gratis kepada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Ia adalah pengusaha minyak yang membagi-bagikan uang saat kampanye pilkada di Bitung.

Liputan6.com, Bitung: Nama James Saerang alias Jembot kembali menjadi bahan pembicaraan, setelah ia menolak dua kali panggilan Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kota Bitung, Sulawesi Utara, karena membagi-bagikan uang saat kampannye pasangan Hanny Sondakh-Robert Lahindo. Di perkampungan pesisir Pantai Bitung, baru-baru ini, pengusaha minyak itu kembali melakukan aksi sosialnya dengan membagi-bagikan air bersih gratis. Sementara itu, lahan seluas 40 hektare telah ia persiapkan untuk dihibahkan kepada warga yang tidak mempunyai tempat tinggal.

Jembot mengaku kegiatan sosial merupakan kebiasaannya sehari-hari. Pengakuan ini seperti yang ia katakan ketika menolak pemanggilan panwas setempat dalam kasus dugaan politik uang pilkada Bitung [baca: Sebar Duit Mewarnai Lagi Kampanye Pilkada Bitung].

Berdasarkan pantauan SCTV rumah Jembot di Jalan Raya Girian, Bitung, yang sekaligus menjadi kantor perusahaannya terlihat sangat sederhana dan tidak seperti rumah seorang pengusaha. Hal itu terlihat dari pagar rumahnya yang terbuat dari kawat berjaring dan tembok yang sudah lusuh.

Sementara itu, penampilan sehari-harinya Jembot lebih sering menggunakan celana pendek tanpa baju. Sebagai pemilik usaha distribusi minyak, hotel, diskotek, dan restoran di Bitung, sebenarnya ia bisa bergaya hidup dan berpenampilan mewah. Akan tetapi hal itu tidak terlihat di dalam kesehariannya. Di depan rumah Jembot, setiap hari ada saja tamu yang menunggu untuk memasukan proposal bantuan.

Meskipun usaha sang Sinterklas Bitung--julukan media lokal--ini lebih banyak diserahkan ke anak buahnya tetapi untuk urusan sosial bagi-bagi duit Jembot selalu turun sendiri ke lapangan. Saat ini, sudah tak terhitung berapa banyak bantuan yang ia gelontorkan kepada warga yang kurang mampu di Bitung.(ZIZ/Aldrin Arif)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.