Sukses

Iman Sugema: "Bail-out" Century Serampangan

Pengamat ekonomi Iman Sugema menyanggah pendapat Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan penutupan Bank Century bisa berdampak sistemik.

Liputan6.com, Jakarta: Pakar moneter dan perbankan Iman Sugema berpendapat, keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menyelamatkan Bank
Century adalah keputusan yang serampangan. Sebab tidak didukung oleh data-data yang akurat.

"Sekalipun waktu itu krisis, tidak cukup menjustifikasi Bank Century harus ditolong," kata Iman dalam dialog Liputan 6 Petang di Jakarta, Sabtu (9/1).Ada dua kategori sistemik, kata Iman. Pertama, situasi sistemik yaitu kondisi saat hampir semua bank mengalami masalah. "Satu bank mengalami shock,  bank-bank lain kolaps, lalu ada yang ditolong ada yang tidak," jelas Iman. Lalu kategori kedua yaitu bank yang berdampak sistemik, bisa dalam keadaan normal, bisa dalam keadaan krisis.

"Sedangkan alasan yang didefinisikan Sri Mulyani itu lebih cenderung menunjukkan pada situasi sistemik," kata Iman [baca: Menkeu: Saya Menguntungkan Republik Indonesia]. Padahal, menurut Iman, bank-bank di Indonesia tidak bermasalah pada 2008 .

Mengenai keputusan penyelamatan bank, Iman mengaku hal tersebut bisa dilakukan Ketua KSSK atau Gubernur Bank Indonesia. Namun yang menjadi masalah adalah kucuran dana melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "LPS itu lembaga di bawah presiden, dan penyaluran uang harus diketahui presiden," kata Iman. Kenyataannya, saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang berada di New York, Amerika Serikat. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berada di Jakarta baru dilapori setelah keputusan bail-out. "Sedangkan kalau kita menggunakan dana LPS harus sepengetahuan presiden." 

Soal kehadiran Marsilam Simanjuntak, Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UP3KR), Iman beranggapan ada ketidakjelasan. Menkeu mengatakan Marsilam merupakan utusan presiden, padahal belakangan presiden bilang tidak memberi perintah untuk datang. "Artinya ada isu pencatutan nama," kata pria berkacamata itu.

Saat ini Iman berharap kasus Bank Century bisa dibuka sejelas-jelasnya. Tak hanya politik dan hukum, "Pertanggungjawaban secara ekonomi juga harus dikejar," kata Iman.(TES/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.