Sukses

Gandirun, Terus Berkarya dalam Keterbatasan

Sosok Gandirun pantas menjadi potret yang patut dicontoh. Meski dalam keterbatasan fisik, namun itu tidak dijadikan penghalang. Dia tidak mau menyerah dalam menghadapi kenyataan hidup.

Liputan6.com, Lumajang: Gandirun memang luar biasa. Pemuda asal Desa Pejarakan, Lumajang, Jawa Timur, itu terus berkarya meski dalam kondisi tidak sempurna. Dia tidak memiliki kaki dan hanya mempunyai satu tangan.

Kendati begitu, Gandirun tak pernah menyerah. Dia mampu menekuni usaha mebel, sekaligus menjadi kebanggaan warga sekitar tempat tinggalnya. Terlebih Gandirun juga mampu membantu orangtuanya.

Setiap hari dari tangan pria berusia 35 tahun itu tercipta berbagai kerajinan mebel, seperti kursi, meja, tempat tidur, dan aneka mebel lain. Keterampilannya itu ia pelajari sejak kecil. Saat itu Gandirun iseng-iseng membuat sangkar burung. Dari sekedar coba-coba ternyata hasil karyanya banyak diminati. Akhirnya Gandirun mengembangkan keterampilannya itu dengan membuat berbagai bentuk perabot rumah tangga.

Di mata tetangga, Gandirun adalah pemuda tangguh yang tak pernah menyerah. Hasil karyanya pun sudah terjual hingga ke luar Kabupaten Lumajang, seperti Jember dan Probolinggo.

Namun karena keterbasatan modal, usaha Gandirun sulit berkembang. Apalagi selama ini pemerintah setempat juga belum pernah menengok dan memberikan bantuan.

Sosok Gandirun pantas menjadi potret yang patut dicontoh. Meski dalam keterbatasan fisik, namun itu tidak dijadikan penghalang. Dia tidak mau menyerah dalam menghadapi kenyataan hidup.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.