Sukses

Prihatin, Nurrohim Dirikan Sekolah Anak Jalanan

Di tengah kesulitan ekonomi seperti saat ini, jumlah anak putus sekolah terus bertambah. Prihatin dengan kondisi itu, seorang mantan anak jalanan mendirikan sekolah gratis di Depok, Jabar bagi anak-anak yang mencari nafkah di jalan demi memperbaiki nasib mereka.

Liputan6.com, Depok: Di tengah kesulitan ekonomi seperti sekarang ini, jumlah anak putus sekolah terus bertambah. Di terminal Kota Depok, Jawa Barat misalnya, jumlah pengamen, pengemis, dan pemulung yang biasa disebut rombongan muka susah atau "Romusa" tidak terhitung jumlahnya.

Melihat keadaan tersebut, hati seorang pria yang juga mantan anak jalanan Nurrohim terketuk. Hingga akhirnya pada 2000 silam, ia mendirikkan tempat belajar di beranda Mesjid Terminal Depok dan diberi nama Yayasan Bina Insan Mandiri. Sekolah yang didirikan itu, gratis dan khusus dibuat untuk anak-anak yang mencari nafkah di jalan demi memperbaiki nasib mereka.

Tidak hanya anak jalanan, pengamen, sampai anak putus sekolah bergabung di situ. Anak-anak dari keluarga tidak mampu juga ikut menimba ilmu. Kini jumlahnya mencapai 2000 orang lebih dari tingkat usia dini hingga sekolah menengah atas (SMA).

Untuk biaya operasional sekolah gratis tersebut, semula dari warung milik Nurrohim. Tapi kini ada bantuan dari badan zakat dan penjualan barang rongsokan. Tenaga pengajarnya adalah para relawan yang mau mengajar tanpa pamrih alias tidak mendapat bayaran.

Usaha Nurrohim mulai berbuah. Beberapa anak binaannya ada yang berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri dan ada pula yang diterima di perguruan tinggi negeri. Ke depannya, Nurrohim membentang angan ingin membawa semua anak binaannya mengenyam bangku perguruan tinggi dan mendirikan rumah sakit bagi yang kekurangan.(BJK/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini