Sukses

Modifikasi Tanduk Domba Diminati

Modifikasi tanduk dilakukan agar tampilan sang domba terlihat lebih gagah dan sempurna. Itulah sebabnya, para pencinta domba berlomba-lomba memodifikasi tanduk hewan peliharaannya tersebut.

Liputan6.com, Garut: Ada yang berbeda di Garut, Jawa Barat. Jika biasanya modifikasi dilakukan pada mobil atau sepeda motor, namun di Kampung Cihampelas, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Taragong Kidul, modifikasi dilakukan pada tanduk domba aduan.

Modifikasi tanduk dilakukan agar tampilan sang domba terlihat lebih gagah dan sempurna. Itulah sebabnya, para pencinta domba berlomba-lomba memodifikasi tanduk hewan peliharaannya.

Uloh adalah modifikator tanduk domba. Berbekal alat-alat kerja, krim pelumas, dan pendingin, Uloh memodifikasi tanduk yang biasanya memakan waktu sekitar satu jam. Dalam prosesnya, tanduk yang telah diberi cairan pelumas dan pendingin itu kemudian dibakar. Jika sudah lentur, langkah selanjutnya adalah membentuk tanduk sesuai keinginan.

Untuk jasanya, uloh mendapat bayaran antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Sedangkan harga domba yang sudah dimodifikasi harganya akan melonjak. Jika sebelumnya Rp 3 juta, setelah dimodifikasi harga jualnya melonjak menjadi Rp 4 juga sampai Rp 5 juta per ekor.

Modifikasi tanduk tidak akan berpengaruh ketika sang domba berlaga beradu kekuatan di arena adu domba. Hanya ketika usai dimodifikasi, tanduk sang domba jangan langsung diadu. Sebaiknya domba-domba diistirahatkan beberapa waktu untuk memulihkan kondisinya.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini