Sukses

Kasum TNI Tinjau Ekspedisi Bukit Barisan 2011

Kasum TNI Letjen TNI J. Suryo Prabowo meninjau pelaksanaan Ekspedisi Bukit Barisan 2011 di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Lampung, 5 hingga 10 Juli 2011.

Liputan6.com, Jakarta: Kasum TNI Letjen TNI J. Suryo Prabowo meninjau pelaksanaan Ekspedisi Bukit Barisan 2011 di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Lampung, 5 hingga 10 Juli 2011. 

Selama peninjauan Kasum TNI akan melaksanakan berbagai kegiatan, bergabung dengan tim ekspedisi untuk bersama-sama merumuskan hasil temuan, demikian siaran pers Puspen TNI yang diterima Liputan6.com, Rabu (6/7)
           
Ekspedisi Bukit Barisan 2011 sudah dilaksanakan sejak 1 Januari 2011, dan akan berakhir pada 17 Agustus 2011. Ekspedisi kali ini melibatkan TNI, Kementerian/Lembaga/Badan Pemerintah, Civitas Akademika dan Kelompok Pencinta Alam. 
 
Ada tiga kegiatan utama yang dilakukan dalam ekspedisi kali ini, yakni penjelajahan gunung, pendataan dan penelitian serta komunikasi sosial.
           
Dalam ekspedisi ini, TNI AD telah menugasi Kopassus untuk merencanakan dan melaksanakan ekspedisi, sekaligus melatih prajurit bersama masyarakat lainnya.

Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan teritorial dalam menjaga kelestarian alam, dengan mencari data dan menelusuri secara langsung di lapangan segala potensi geografi dan demografi yang terdapat di Pulau Sumatera. 
 
Melalui ekspedisi ini prajurit diharapkan meningkatkan kemampuan tempurnya di hutan, dan membangkitkan kesadaran teritorial. Prajurit bersama masyarakat juga ikut serta mendata semua potensi di rangkaian pegunungan Bukit Barisan, termasuk potensi hutan-hutan lindung seperti TWNC (Tambling Wildlife Nature Conservation), Kerinci Seublat dan Lauser.
           
Selama ekspedisi telah diperoleh sejumlah penemuan antara lain 50 titik lokasi bencana di Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Bengkulu dan Lampung.
 
Tim ekspedisi juga menemukan hutan yang rusak dan telah dilaksanakan reboisasi di tiap wilayah ekspedisi seperti di Aceh, Sumatera Selatan dan Lampung; 
 
Temuan lainnya adalah data tentang 108 spesies flora dan 76 spesies fauna di Aceh, Sumatera Barat dan Bengkulu; serta berbagai temuan sosial budaya. (MLA) 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini