Sukses

Banyak TKI di Arab Saudi Melanggar Asusila

Pemerintah Indonesia melalui KJRI terus berupaya melakuakan pengarahan terhadap TKI yang bekerja di Arab Saudi. Jangan sampai melanggar asusila.

Liputan6.com, Jakarta: Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur mengatakan, kasus asuslia yang dilakukan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi mencapai 70 persen. "Hampir 70 persen kasus asusila. Tapi kasus kecil-kecilan, misalnya berduaan," ujar Gatot di Kantor BNP2TKI, Jakarta, Senin (4/7).

Banyaknya kasus asusila tersebut, kata Gatot, akibat ketidaktahuan TKI terhadap pemahaman kultur di Arab Saudi. "Umumnya karena ketidaktahuan kultur di sana," tandasnya.

Padahal, kata Gatot, hukuman asusila di Arab Saudi lebih keras dari Indonesia. Soalnya Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi menggunakan hukum Islam.

"Di sana itu pacaran bisa dihukum keras. Misalnya berduaan, mojok laki dan perempuan ketahuan sama polisi agama, terus diketahui gak punya surat nikah itu bisa tiga atau empat bulan penjara," paparnya.

Karena itu, lanjut Gatot, Pemerintah Indonesia melalui KJRI terus berupaya melakuakan pengarahan terhadap TKI yang bekerja di Arab Saudi. "Pastinya, kita semua dua minggu sekali untuk memberikan bimbingan ke semua daerah. Kita berkunjung ke mereka."

Namun demikian, Gatot mengaku cukup kesulitan untuk mengunjungi kantong-kantong TKI di Arab Saudi, mengingat luasnya wilayah Arab Saudi. "Ada satu juta lebih dan terpencar di wilayah Arab Saudi. Di sana kan luasnya tiga kali lipat wialayah di Indoensia, jadi tidak gampang untuk mendatangi mereka," imbuhnya.

Menanggapi soal kasus penyebaran foto porno di internet yang dilakukan oleh salah satu TKI di Arab Saudi yang beredar hari ini, Gatot mengaku belum mengetahui. "Saya malah belum tahu itu," ujarnya. Pihaknya berjanji akan segera mendalami kasus asusila tersebut.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini