Sukses

Commuter Line Masih Terlambat

Commuter line telah diresmikan dan dilakukan beberapa kali uji coba, namun masyarakat masih mengeluhkan moda transportasi ini. Selain jadwal keberangkatan yang terlambat, pelayanannya juga masih buruk.

Liputan6.com, Depok: Commuter line mulai resmi beroperasi, Sabtu (2/7). Meski beberapa kali diujicobakan, masyarakat masih mengeluhkan moda transportasi tersebut. Selain jadwal keberangkatan yang terlambat, pelayanan juga masih buruk.

Ayu, penumpang Commuter line, mengatakan, seharusnya kereta tersebut tiba sesuai dengan jadwal. Namun setelah ditunggu 20 menit, kereta tak kunjung datang. Ini membuat para penumpang berkeluh kesah dengan petugas Stasiun Kereta Depok Lama.

Sementara itu Kepala Unit Pembinaan Ketertiban Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Depok Ajun Komisaris Polisi Bambang Pardianto mengatakan, untuk mengantisipasi kericuhan yang terjadi seperti pada uji coba, sebanyak 20 personel disiagakan di tiap stasiun. Mereka memantau dan berjaga-jaga selama commuter line dioperasikan.

Hari ini adalah pemberlakuan single operation Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line oleh PT KAI Jabodetabek. Artinya semua KRL baik commuter line maupun KRL ekonomi berhenti di setiap stasiun yang dilaluinya.

Demikian juga dengan perubahan tarif KRL, tarif ekonomi Rp 1.000 sampai dengan Rp 2.000. Sedangkan tarif commuter line Rp 6.000 hingga Rp 7.000.

Dampak dari perubahan jadwal ini, kereta ekonomi jurusan Bogor-Jakarta ataupun Bogor-Tanah Abang menjadi berkurang. Akibatnya KRL ekonomi menjadi sedikit dan penumpang yang memilih KRL ekonomi menjadi membludak hingga berada atap kereta dan sambungan gerbong.(ARE/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.