Sukses

Gamelan Jawa Dapat Pengaruhi Musik Klasik

Gamelan Jawa dapat memengaruhi musik klasik barat. Demikian dikatakan pengamat musik klasik Maria Immaculata Setiad.

Liputan6.com, London: Gamelan Jawa dapat memengaruhi musik klasik barat. Demikian dikatakan pengamat musik klasik Maria Immaculata Setiadi usai menyaksikan  konser "The Isle is Full of Noises: Javanese Gamelan and Its Influence on Western Classical Music"  di Royal College of Music RCM), London, Inggris, Jumat (24/6).

Menurut mahasiswa program S2 bidang piano performance itu, RCM di bawah bimbingan Nigel Clayton terlihat unik. "Karena menampilkan ide lewat konser dua alat musik yang berbeda aliran," jelasnya.

Dikatakan Maria, konser yang ditampilkan mahasiswa RCM dan didukung pemain dari Southbank Gamelan memang unik. Selain menampilkan lagu tradisional gamelan Jawa yang menggunakan instrumen Gamelan Jawa, juga kolaborasi antara instrumen barat dengan Gamelan Jawa, serta lagu klasik barat yang memiliki pengaruh Gamelan Jawa.

Menurut Maria yang terinspirasi oleh program Beasiswa Unggulan Kemediknas Indonesia, pengaruh gamelan Jawa di lagu klasik barat itu bermula ketika Debussy dan Satie, keduanya adalah komposer Prancis, mendengar suara gamelan pada 1889 di Paris Exposition.Sejak itu, instrumen gamelan Jawa memengaruhi beberapa komposer musik klasik barat.

Lagu-lagu klasik barat yang ditampilkan malam itu, seperti Cloches a Travers Les  Feuilles (karya Debussy), Galamb Borong (karya Ligeti), Philemon and Baukis for violin and Javanese Gamelan (karya Lou Harrison), Gnossiennes 1-3 (karya Satie), Java Suite Part 1 (karya Godowsky), dan karya kontemporer Game on Gamelan World Premiere (karya William Dougherty) menunjukkan pengaruh yang terjadi dalam 120 tahun.

Sebelum konser, Neil Sorrell, dosen senior dari Universitas York yang juga pengarang buku A Guide to the Gamelan, memberikan pengantar tentang pengaruh Gamelan Jawa di musik piano barat abad ke-20.

"Konser ini tidak hanya unik dari segi karya musik yang dimainkan, namun juga dari pemainnya yang seluruhnya adalah orang asing dari berbagai bangsa, dari Inggris hingga Singapura," ujar Maria.

Maria yang ikut tampil memainkan karya Debussy untuk piano solo merupakan satu-satunya orang Indonesia yang tampil dan orang Indonesia kedua dalam hampir 30 tahun terakhir mendapat kesempatan studi musik di institusi seperti RCM. Dikatakannya, beberapa dari para pemain lainnya adalah alumnus dari program beasiswa Darmasiswa yang pernah tinggal di Solo, untuk mendalami studi gamelan.

Selain menyuguhkan karya seni yang bernilai artistik tinggi, konser malam itu menjadi saksi mata bagaimana pertukaran budaya dapat membawa dampak positif bagi pihak-pihak yang bersangkutan dan memperkaya pribadi seseorang. Kemampuan bermain piano menjadi pembuka jalan untuk menyuguhkan kekayaan budaya bangsa.

"Alumnus beasiswa Darmasiswa membawa inspirasi yang mereka mendapatkan dari Tanah Solo kembali ke Eropa untuk dibagikan kepada orang banyak," katanya.

Musik, untuk jenis apa pun, memiliki kemampuan untuk membagikan nilai-nilai yang terkadang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Menurut Maria, Joe Houston, koordinator konser ini berbagi cerita, "Saya mengenal Gamelan Jawa dari Universitas York, tempat ia studi sebelumnya."

"Saya sangat menyukainya dan merasa bahwa musik Gamelan adalah salah satu jenis musik yang terindah yang pernah saya dengar," ujar Joe seperti yang disampaikan Maria.

Dari pengalaman itu, belajar gamelan memberi banyak dampak positif terutama mereka yang belajar musik barat seperti melatih bekerja sama dan mendengarkan apa yang dimainkan orang lain, selain mengesampingkan unsur hirarki dalam permainan kelompok seperti yang ditemukan dalam orkestra.

Hal-hal itu penting untuk dipelajari karena mereka adalah elemen penting dari bermusik."Saya ingin membagikan pengalaman ini untuk teman-teman di kampus," ujar Maria lagi.

Tema ini, yang mengaitkan musik Barat dengan Gamelan, diharapkan dapat menjadi jembatan perngertian yang baik untuk teman-teman yang mungkin baru pertama kali mengenal Gamelan. Konser yang tiketnya habis laris manis itu sungguh dinikmati oleh para pendengarnya yang datang dari berbagai kalangan.

Maria yang merasa yakin, musik dapat membawa dampak positif bagi banyak orang, baik melalui pertunjukan, pendidikan, maupun sarana lainnya.(Ant/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini