Sukses

Hormat Bendera Dinilai Musyrik

Dua sekolah berbasis agama di Kabupaten Karanganyar, Jateng, menolak untuk memberi hormat kepada bendera merah putih. Alasannya, bertentangan dengan keyakinan mereka.

Liputan6.com, Karanganyar: Sekolah Dasar Al Albani Matesih dan Sekolah Menengah Pertama Al Irsyat Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, tidak mewajibakan para siswanya untuk hormat kepada merah putih. Pihak sekolah menyatakan tak pernah melarang atau mengajarkan para siswanya untuk menghormat pada bendera merah putih.

Sebagian siswa serta guru menolak hormat pada bendera merah putih karena keyakinan pribadi masing-masing dan pihak sekolah tidak dapat mencampurinya. "Sebagian kaum muslimin ada yang berpendapat hormat bendera itu tidak haram, sebagian dari kaum muslimin beranggapan tidak boleh," kata Heru Ichwanuddin, Kepala SD It Albani, Senin (6/6).

Sementara Sutadi, Kepala SMP Al Irsyad, menyatakan tidak hormat bendera karena bagian dari keyakinan sebagai muslim. "Kalau kami hormat bendera berarti telah bertentangan dengan keyakinan kami, yaitu telah melakukan suatu kemusyirikan kepada Allah SWT," ucapnya.

Sikap kedua sekolah yang menolak hormat pada bendera merah putih dengan dalih keyakinan ini amat disayangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Karanganyar Juhdi Amin. Pihaknya menilai kedua sekolah tersebut mengadopsi Timur Tengah dan tindakan itu salah. Untuk itu, pihaknya akan mengundang kedua pihak sekolah tersebut untuk duduk bersama membahas permasalahan ini.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini