Sukses

Aneka Gaya Merayakan Kelulusan

Beragam reaksi ditunjukkan para siswa sekolah menengah pertama di sejumlah tempat setelah pengumuman kelulusan, Sabtu (4/6).

Liputan6.com, Kupang: Beragam reaksi ditunjukkan para siswa sekolah menengah pertama setelah pengumuman kelulusan, Sabtu (4/6).

Aparat Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur, membubarkan paksa ratusan siswa SMP yang hendak melakukan aksi ugal-ugalan dengan sepeda motor hingga memacetkan arus lalu lintas. Melihat gejala akan terjadi aksi yang berujung mengganggu ketertiban umum, puluhan polisi yang siaga di jalan sejak pagi terpaksa membubarkan dan menyuruh mereka kembali ke rumah masing-masing.

Secara keseluruhan, persentase kelulusan ujian nasional SMP di NTT mencapai 97,39 persen. Ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 70 persen.

Di Ponorogo, Jawa Timur, setelah dinyatakan lulus, sejumlah siswa langsung sujud syukur sebagai bentuk kegembiraan. Mereka juga menjabat tangan guru sebagai wujud terima kasih.

Tak hanya itu, mereka lari dari sekolah hingga ke rumah masing-masing yang jaraknya beberapa kilometer. Akibatnya, tak sedikit di antara mereka yang kepayahan dan terjatuh saat tiba di rumah.

Di SMP Negeri 3 Ponorogo, dari 237 siswa yang mengikuti ujian, hanya satu yang tak lulus. Itu pun sakit dan tak mengikuti ujian.

Di Mojokerto, Jawa Timur, sesaat setelah surat pemberitahuan diberikan kepada orang tua murid, tangis bahagia langsung meledak. Dinas Pendidikan Kota Mojokerto menginformasikan, jumlah siswa yang tidak lulus di di Kabupaten Mojokerto berjumlah lima orang.(YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.