Sukses

DPR: Pancasila Bukan Dihafal Tapi Diterapkan

Pancasila bukan untuk dihafal tapi dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan. Namun, kurikulum di sekolah tentang Pancasila hanya sebuah ilmu menghafal.

Liputan6.com, Jakarta: Pancasila bukan untuk dihafal tapi dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya, kurikulum di sekolah tentang Pancasila hanya sebuah ilmu menghafal. Ironisnya lagi saat ini Pancasila sudah dihapuskan dari kurikulum.

"Pendidikan hanya ilmu hafal. Seharusnya para siswa mempunyai kesempatan untuk belajar menerapkan Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari, bagaimana mencontohkan keteladanan," ujar anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati, dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (4/6).

Lebih jauh Reni mengatakan, saat ini Pancasila hanya tinggal nama. Sebab tidak ada pembelajaran Pancasila di sekolah-sekolah lagi. "Sekarang pancasila sudah mengalami degradasi. Tanpa kita sadari sudah ada pengikisan terhadap nilai-nilai Pancasila," tandas Reni.

Ia menambahkan jangan menyalahkan masyarakat jika terjadi degradasi moral. "Siapa yang bertanggung jawab? Ya pemimpin, bukan hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnya saja, tetapi seluruh unsur pemimpin di lembaga negara dan pemimpin formal juga," tuturnya.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini