Sukses

Juni Hingga Agustus Puncak Musim Kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan pada Juni, Juli dan Agustus 2011 puncak musim kemarau.

Liputan6.com, Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim kemarau 2011 terjadi pada Juni, Juli dan Agustus. "Juni, Juli, dan Agustus puncak musim kemarau, tapi cenderung tidak terlalu kering, kecuali di Sumatra bagian barat," kata Kepala BMKG Sri Woro B. Harjono dalam konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.

Untuk itu, ia mengimbau agar dilakukan kesiapan menghadapi kemarau, misalnya, mengenai kesiapan pangan dan bagi daerah-daerah yang rawan mengalami kebakaran hutan. Menurutnya, pada Maret, April dan Mei sudah mulai memasuki musim kemarau atau biasa disebut musim peralihan.

Lebih lanjut dia mengatakan, secara umum pola cuaca di Indonesia adalah enam bulan hujan dan enam bulan berikutnya kemarau.

Ada tiga faktor pengendali iklim dan curah hujan di Indonesia, yaitu dari Samudra Pasifik yang disebut La Nina (membawa air dari Samudra Pasifik). Sedangkan El Nino (membawa massa air ke Samudra Pasifik) yang mempengaruhi di wilayah timur dan di bagian barat dari Samudra Hindia atau biasa disebut dipole mode (perbedaan tekanan) dan perilaku naik turunnya temperatur di perairan.

"Yang paling dominan pengaruhnya adalah temperatur. Karena wilayah kita sebagian besar laut maka jika laut mengalami peningkatan temperatur atau panas maka akan menjadi sumber air," imbuhnya.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini