Sukses

PSSI: Ribut, Ribut, dan Ribut...

Sebenarnya 18 calon siap bertarung memperebutkan posisi ketua umum PSSI. Namun mereka harus kecewa karena sebagian peserta malah terus interupsi seputar pencoretan nama George Toisuta dan Arifin Panigiro oleh FIFA.

Liputan6.com, Jakarta: Tamatnya kepemimpinan Nurdin Halid tampaknya belum membuat konflik di tubuh PSSI mereda. Kongres yang semestinya bisa berjalan sportif, baru-baru ini, di Hotel Sultan, Jakarta, lagi-lagi berakhir tanpa hasil.

Kericuhan membuat ancaman sanksi FIFA sudah di depan mata. Padahal, November nanti Indonesia bersiap menjadi tuan rumah SEA Games ke-26. Persiapan Timnas U-23 ala militer juga telah selesai dilakukan.

Sebelum Komite Normalisasi menggelar Kongres, hajatan serupa juga pernah dilakukan di Pekanbaru, Riau. Alih-alih menelurkan sejarah baru dengan muncul nama ketua PSSI yang baru, Kongres di Jakarta pun tak membuahkan hasil.

Sebenarnya 18 calon siap bertarung memperebutkan posisi ketua umum PSSI. Namun mereka harus kecewa karena sebagian peserta malah terus interupsi seputar pencoretan nama George Toisuta dan Arifin Panigiro oleh FIFA.

Dari sekian cabang olahraga, sepak bola jadi tempat paling strategis untuk menggalang massa. Beginilah jadinya jika olahraga dicampuradukan dengan politik. Masyarakat berharap kericuhan di tubuh PSSI bisa segera berakhir.

Di sisi lain, Irfan Bachdim dan anggota Timnas U-23 berlatih ala militer di Pusat Pendidikan Kopassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Mereka digembleng untuk bermental pemenang, mempunyai kekuatan fisik, dan kebersamaan.

Tapi sayang jika pembentukan karakter itu harus menguap bersamaan dengan ancaman sanksi FIFA yang tidak memperbolehkan sepak bola Indonesia berlaga di event internasional. Apalagi sebelumnya masyarakat sudah menaruh harapan besar untuk pemain Timnas U-23 bisa berjaya meraih emas di SEA Games.

Jika sudah terkena sanksi FIFA, apakah PSSI masih mau ribut, ribut, dan ribut lagi?...(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini