Sukses

Penyebaran HIV/AIDS di Bali Makin Mengkhawatirkan

Penyebaran HIV/AIDS di Bali semakin mengkhawatirkan. Selain jumlah penderita yang terus meningkat, hilangnya daya tahan tubuh itu juga kini telah menjangkau daerah pedesaan.

Liputan6.com, Denpasar: Penyebaran HIV/AIDS di Bali semakin mengkhawatirkan. Selain jumlah penderita yang terus meningkat, hilangnya daya tahan tubuh  itu juga kini telah menjangkau daerah pedesaan.

"Bali dari segi jumlah penderita menempati urutan kelima tingkat nasional setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Papua dan DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Nyoman Suteja didampingi Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dr. Ketut Subrata di Denpasar, Rabu (18/5).

Ia mengatakan, dari segi prevalensi penderita HIV/AIDS di Bali menempati peringkat kedua nasional setelah Provinsi Papua. Prevalensi adalah perbandingan kasus yang terjadi dengan jumlah penduduk di wilayah tersebut. Penderita HIV/AIDS di Bali hingga Maret 2011 mencapai 4.314 kasus, 381 orang di antaranya meninggal dunia.

Nyoman Suteja menambahkan, dari jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Pulau Dewata itu, Kota Denpasar menempati peringkat pertama dengan 1.931 kasus, di antaranya 171 orang meninggal dan persentasenya mencapai 44,76 persen.

Menyusul Kabupaten Buleleng dengan 941 kasus, 53 orang di antaranya meninggal dunia atau 21,81 persen dan Kabupaten Badung pada peringkat ketiga dengan 708 kasus, 67 orang di antaranya meninggal atau 16,41 persen.

Selain itu, Kabupaten Jembrana dengan 75 kasus, 17 orang di antaranya meninggal (1,74 persen), Tabanan 237 kasus, 27 orang di antaranya meninggal (5,49 persen) dan Gianyar dengan 200 kasus, 24 orang di antaranya meninggal (4,54 persen).

Sementara di Kabupaten Bangli, penderita HIV/AIDS tercatat 50 kasus, tujuh di antaranya meninggal (1,16 persen), Klungkung 58 kasus, tujuh di antaranya meninggal (1,34 persen) dan Kabupaten Karangasem 114 kasus, delapan di antaranya meninggal (2,84 persen).

Berdasarkan hasil survei tersebut dapat dilihat bahwa penyakit HIV/AIDS di Bali perlu mendapat perhatian dan penanganan dari semua pihak, kata Nyoman Suteja, tanpa terkecuali semua lapisan masyarakat untuk menghindari perbuatan yang dapat memacu berkembangnya penyakit tersebut. (ANT/YUS))

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini