Sukses

Penyemayaman Api Dharma Waisak Disambut Hujan

Hujan lebat serta gemuruh petir mengiringi prosesi penyemayaman Api Dharma Waisak 2555 di Pelataran Candi Mendut, Magelang. Prosesi ini adalah rangkaian perayaan tri suci.

Liputan6.com, Magelang: Hujan lebat serta gemuruh petir mengiringi prosesi penyemayaman Api Dharma Waisak 2555 di Pelataran Candi Mendut, Magelang. Prosesi ini adalah rangkaian perayaan tri suci.

Kendati cuaca tak bersahabat, namun tidak mengurangi semangat umat Buddha dalam menjalankan prosesi ritual penyemayaman Api Dharma. Rombongan Biksu Budha dari berbagai daerah tiba di Candi Mendut dengan membawa Api Dharma Waisak yang diambil di Merapen, Purwodadi, Grobogan, Jateng untuk didoakan oleh para biksu dan umat Budha di pelataran Candi Mendut.

Sebelum disemayamkan di dalam Candi Mendut, Api Abadi dibawa untuk proses Pradaksina dengan mengelilingi candi. Selanjutnya, api disemayamkan di bawah patung Sidarta Gautama di dalam Candi Mendut berdampingan dengan air suci yang sebelumya sudah disemayamkan terlebih dulu.

Menurut Ketua DPP Walubi, Banthe Datavira Mahastavira , api adalah sumber penerangan batin yang dapat menerangi kegelapan. Api juga sebagai sumber cahaya kehidupan bagi setiap orang. Api dan air yang sudah disemayamkan, rencanya diarak dalam proses Puja Bakti umat Budha dari Candi Mendut menuju Candi Borobodur dan nantinya akan dijadikan sarana meditasi saat detik-detik Waisak.(BJK)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini