Sukses

Pemerintah Luncurkan Vaksin Anti-DBD

Demam berdarah dengue (DBD) sudah menjadi endemi di masyarakat Indonesia. Untuk mengantisipasinya, pemerintah akan menyuntikkan vaksin antidemam berdarah pada 800 siswa sekolah dasar di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta: Demam berdarah dengue (DBD) sudah menjadi endemi masyarakat Indonesia. Virus yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu menyerang siapa saja, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Tidak sedikit pula kasus demam berdarah yang berakhir dengan kematian.

Untuk mengantisipasinya, pemerintah akan menyuntikkan vaksin antidemam berdarah pada 800 siswa sekolah dasar di Jakarta. Demikian keterangan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati, baru-baru ini.

Menurut Dien, penyuntikan vaksin dipilih karena anak-anak paling rentan terkena demam berdarah. Dalam setahun, mereka akan disuntikan vaksin sebanyak tiga kali yang dipantau langsung tim peneliti dan dinas kesehatan. Jika tidak ada kendala, vaksin ini dapat bebas diperjualbelikan pada 2015 mendatang.

Vaksin ini dinyatakan aman bagi anak-anak karena sudah melewati 25 tahun penelitian di lima fakultas kedokteran di lima negara ASEAN yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Penyuntikan akan dilakukan di lima lokasi kasus demam berdarah tertinggi dalam statistik, yaitu Senen, Jatinegara, Koja, Tambora, dan Pasar Minggu.

Diharapkan, vaksin ini bisa menekan korban demam berdarah yang angkanya sudah mencapai 15 ribu hingga 17 ribu per tahun untuk wilayah Jakarta. Soalnya, jika sudah terkena demam berdarah, pasien biasanya harus mengeluarkan biaya pengobatan yang tak sedikit, yakni Rp 3 juga sampai Rp 4 juta.(APY/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.