Sukses

Indonesia Jadi Perhatian di Italia

Paviliun Indonesia yang tampil dengan nuansa Bhineka Tunggal Ika "Unita nella Diversita" menjadi pusat perhatian pengunjung Festa dei Popoli ke-20 di Alun-Alun Basilika San Giovanni, Roma.

Liputan6.com, London: Minister Counsellor Pensosbud KBRI Roma Musurifun Lajawa, Selasa (10/5), menyebutkan, Festa dei Popoli adalah festival rakyat untuk imigran yang diadakan Missionaris Scalabriniani bekerjasama dengan Pemerintah Kota Roma. Acara itu juga membantu proses integrasi kaum pendatang dari berbagai negara ke dalam masyarakat di Italia. Tahun ini sedikitnya 25 kelompok imigran dari 19 negara dari Eropa Timur, Amerika Latin, Afrika, dan Asia membuka pavilion budaya dan menampilkan kesenian tradisional dari negaranya. Masyarakat Asia diwakili Indonesia, Cina, dan Filipina.

Ketua panitia penyelenggara Padre Gaetano mengatakan, Indonesia terdiri dari banyak suku, budaya, bahasa, dan agama, tetapi rakyatnya hidup bersatu dan damai. Hal itu dikatakan Padre Gaetano kepada Wakil Wali Kota Roma Mauro Cutrufo sambil menunjuk tema Unita Nella Diversita dan potret suku-suku  nusantara dalam pakaian tradisional, serta peta kepulauan Indonesia yang tertata asri. "Saya sudah berkunjung ke Bali, Lombok dan Yogyakarta dan mengenal Indonesia yang penuh warna-warni," jawab Cutrufo.

Wakil Kepala Perwakilan pada KBRI Roma Priyo Iswanto menyebutkan keikutsertaan Indonesia pada Festa dei Popoli dimaksudkan untuk memperkenalkan Indonesia yang berbeda-beda suku, budaya, bahasa, dan agama tetapi satu. Hal ini tercermin dalam moto Indonesia Bhineka Tunggal Ika, yang pada dasarnya sejalan dengan tema Festa dei Popoli tahun ini "Festival tanpa Seka", yaitu suatu misi menyatukan semua kalangan imigran dari berbagai negara dari berbagai budaya, bahasa, dan agama ke dalam masyarakat Italia yang multietnis.

Priyo Iswanto menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia di Italia ada sekitar 1.300 dan 400 di antaranya tinggal di Roma. "Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda tetapi semuanya hidup rukun dan saling membantu dalam berbagai kegiatan bersama, termasuk pada Festa dei Popoli ini," ujar Iswanto.

Bekerjasama dengan KBRI Vatikan, Grup Kesenian Gong Wisnu Wara mempersembahkan Tari Rampak Kendang pada acara gelar budaya antarnegara. Penampilan para penari Italia yang lincah diiringi suara gendang dan gong yang dinamis menyedot perhatian pengunjung festival. "Indonesia tidak hanya berhasil memperkenalkan kebudayaannya, tetapi justru masyarakat Italia yang tertarik dengan kebudayaan Indonesia telah ikut mempromosikannya," komentar beberapa pengunjung.

Negara peserta Festa dei Popoli tahun ini di antaranya adalah Albania, Bolivia, Brasil, Cina, Indonesia, Ghana, Kolumbia, Peru, Filipina, Polandia, Rumania, Ukraina, dan Venezuela.(ANT/TOW/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.