Sukses

Isak Tangis Warnai Pemakaman Korban

Isak tangis mengiringi pemakaman para korban jatuhnya pesawat Merpati Airlines di Teluk Kaimana, Papua Barat.

Liputan6.com, Sidoarjo: Isak tangis mengiringi pemakaman para korban jatuhnya pesawat Merpati Airlines di Teluk Kaimana, Papua Barat. Di Sidoarjo, Jawa Timur, ibunda pramugari Indriana Puspasari Wardhani, tak mampu menahan pilu melepas jenazah buah hatinya saat akan diberangkatkan ke Pemakaman Umum Wates di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Begitu emosinya, ibunda Indriana harus dipapah keluar rumah menuju mobil jenazah. Sanak keluarga dan kerabat ikut mengantar pramugari yang bergabung dengan Merpati Airlines sejak 2007 silam itu ke tempat peristirahatan terakhir.

Suasana duka juga tampak di rumah pramugari Sumayani Annisa di Semarang, Jawa Tengah. Jenazah sulung dari tiga bersaudara ini sampai Senin pagi, dijemput Danu, sang suami, dan adiknya dari Surabaya. Tampak pula rekan kerja Sumayani di Merpati Airlines. Sumayani bergabung di Merpati Airlines sejak delapan tahun silam. Di usia perkawinannya yang sudah lima tahun, Sumayani belum dikaruniai buah hati.

Di Jakarta, suasana haru menyelimuti pemakaman Kabag Operasional Polres Kaimana AKP Tedi Efendi dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Pemakaman Tedi dilakukan dengan upacara yang dipimpin langsung Kapolres Sorong AKBP Parlindungan Silitonga.

Tedi tewas bersama sang istri Irmawati dan anaknya Abi. Jenazah sang istri sudah diberangkatkan ke Bukit Tinggi, Sumatra Barat untuk dimakamkan. Sementara jenazah Abi baru ditemukan di Kaimana [baca: Jenazah AKP Teddy Dibawa ke Jakarta].

Sementara itu, tiga jenazah lain yakni Eron Solossa (bocah berusia 13 tahun), Djoko, dan Dadi Tarsidik yang bekerja sebagai mekanik tiba di Bandara Deo Sorong, Papua Barat, Senin siang.

Jenazah kedua mekanik itu langsung diterbangkan ke Surabaya dan Jakarta. Dengan temuan ini, tinggal dua jenazah lagi yang belum ditemukan dari 25 orang dipastikan tewas akibat musibah ini. (APY/YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.