Sukses

Bang Idin, Si Jampang dari Kali Pesanggrahan

Bang Idin atau Si Jampang dari Kali Pesanggrahan dengan gigihnya mengupayakan kali kotor jadi inspirasi gerakan penghijauan.

Liputan6.com, Jakarta: Sungai-sungai yang kotor dan penuh sampah adalah hal jamak di negeri ini. Tidak terkecuali di Jakarta. Sebagian warga diam saja karena merasa bukan tanggung jawab mereka. Namun tidak demikian halnya dengan Haji Chaeruddin alias Bang Idin.

Bang Idin atau Si Jampang Penghijau tanpa basa basi langsung turun tangan. Protes terhadap situasi dilakukannya dengan turun ke Kali Pesanggrahan. Si Jampang dari Kali Pesanggrahan ini dengan gigihnya mengupayakan kali kotor menjadi inspirasi gerakan penghijauan.

Bang Idin tidak peduli tantangan juragan tanah. Aparat keamanan hingga developer yang disebutnya orang-orang gedongan. Dengan tangan sendiri, Bang Idin mengelola sekitar 40 hektare bantaran Kali Pesanggrahan. Upaya ini tentu tak semudah membalikan telapak tangan.

Perlahan tapi pasti, lahan gersang di tahun 90-an menjelma jadi kawasan hijau. Lebih dari 5.000 kepala keluarga di sekitar kali yang lalu tergabung dalam Kelompok Tani Sangga Buana mendapat manfaatnya. Warga memanfaatkan limbah yang ada dan juga memelihara ikan.

Bang Idin akhirnya jadi pelopor terbentuknya kelompok tani lingkungan hidup lain seperti di bantaran Kali Bogor, Depok, Tanggerang hingga Muara Baru. Tak ingin jerih payah kelompok taninya disalahartikan, bantuan dari berbagai lembaga termasuk pemerintah hanya akan diterima dalam bentuk kemitraan bukan uang.

Bantaran Kali Pesanggrahan kini kembali jadi nadi kehidupan Ibu Kota. Bang Idin kini jadi inspirasi. Pelajar, mahasiswa, hingga aktivis lingkungan datang padanya.

Perjuangan Bang Idin tampak tidak sia-sia. Kawasan hijau Kali Pesanggrahan sekarang terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar kearifan alam dari sudut pandang sang putra Betawi. Sesuai moto kesayangan Bang Idin, alam bukan warisan nenek moyang tapi titipan dari anak cucu.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini