Liputan6.com, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pemerintah menindak tegas gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Ketua MUIÂ Ali Mustafa Yaqub, baru-baru ini, menilai, gerakan NIIÂ bisa terus berkembang karena ada kesan pemerintah membiarkannya.
Untuk mempersempit ruang gerak NII, Pemerintah Provinsi Banten melibatkan ulama, pimpinan pondok pesantren, dan guru-guru di daerah tersebut. Semuanya diajak untuk terus memperkenalkan dan menanamkan ideologi Pancasila di kalangan pelajar. Dengan begitu mereka tak mudah dirayu ajakan untuk ikut gerakan NII.
Sedangkan di Sukabumi, Jawa Barat, Sarjono Kartosuwiryo menyatakan, NII hanyalah satu di antara gerakan yang ingin menegakkan Syariat Islam. Selain NII, masih ada gerakan lain yang memiliki tujuan serupa. Sarjono adalah anak dari pendiri NII Kartosuwiryo.(ULF)
Untuk mempersempit ruang gerak NII, Pemerintah Provinsi Banten melibatkan ulama, pimpinan pondok pesantren, dan guru-guru di daerah tersebut. Semuanya diajak untuk terus memperkenalkan dan menanamkan ideologi Pancasila di kalangan pelajar. Dengan begitu mereka tak mudah dirayu ajakan untuk ikut gerakan NII.
Sedangkan di Sukabumi, Jawa Barat, Sarjono Kartosuwiryo menyatakan, NII hanyalah satu di antara gerakan yang ingin menegakkan Syariat Islam. Selain NII, masih ada gerakan lain yang memiliki tujuan serupa. Sarjono adalah anak dari pendiri NII Kartosuwiryo.(ULF)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.