Sukses

Sekolah Gratis Belum Menyentuh Rakyat

Hari Pendidikan Nasional selalu diperingati setiap tahunnya, namun tak berarti otomatis semua anak Indonesia beruntung bisa sekolah.

Liputan6.com, Blora: Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) selalu diperingati negeri ini setiap tahunnya. Namun tak serta merta membuat semua anak Indonesia beruntung bisa mengenyam bangku sekolah. Seorang bocah di Blora, Jawa Tengah, terpaksa meninggalkan sekolah dan berjualan sate Pentol guna menyambung hidup.

Ketika teman sebayanya sedang bersiap pergi ke sekolah, Senin (2/5) pagi, Joko justru berkutat dengan daging dan tusukan sate. Pekerjaan itu harus dilakukannya setiap hari, karena kedua orangtuanya tak mampu menyekolahkannya lebih lanjut. Joko juga tinggal bersama adiknya yang juga turut membantu orangtua.

Kemiskinan membuat Joko dan ratusan ribu anak sepertinya tak bisa lagi mengenyam pendidikan. Impiannya melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun terkubur. Maklum, sang ayah hanya berprofesi sebagai buruh serabutan. Bocah berusia 12 tahun itu merasakan cobaan yang begitu berat dalam hidupnya, namun begitu Joko tetap ikhlas. Meski cita-citanya harus kandas sebelum lepas landas.

Ayahandanya, Supardjo mengaku meski pendidikan gratis yang didengung-dengungkan pemerintah setiap tahun, ternyata tak mampu menyentuh desanya. Menurutnya, jangankan memperingati Hardiknas yang jatuh setiap 2 Mei, merasakan bangku sekolah pun Joko tak bisa. Ironis. (ADI/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini