Sukses

Puluhan Pengungsi Merapi Dipindahkan

Sebanyak 50 kepala keluarga korban bencana erupsi Gunung Merapi 2010 yang mengungsi di barak Dusun Srunen, Sleman, Yogyakarta, segera dipindahkan ke hunian sementara di Dusun Jetis Sumur

Liputan6.com, Sleman: Sebanyak 50 kepala keluarga korban bencana erupsi Gunung Merapi 2010 yang mengungsi di barak Dusun Srunen, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, segera dipindahkan ke hunian sementara di Dusun Jetis Sumur. "Mereka ini harus kami pindahkan karena lokasi barak pengungsian akan dibangun hunian sementara (huntara)," kata Sekretaris Desa Glagaharjo Agralno, Jumat (22/4).

Menurut dia, hingga kini sedikitnya 280 kepala keluarga dari dua Dusun Singlar dan Glagahmalang masih mengungsi di barak dan di sejumlah rumah penduduk. "Mereka masih menunggu penyelesaian pembangunan huntara di Jetis Sumur. Selain itu, setelah nantinya bisa menghuni huntara mereka tidak perlu berpindah-pindah tempat mengungsi lagi," katanya.

Ia mengatakan, pemindahan pengungsi di huntara Jetis Sumur ini masih menghadapi kendala terutama menyangkut fasilitas hunian sementara. "Banyak fasilitas di huntara yang belum lengkap, seperti kasur, kompor dan peralatan masak maupun kebutuhan lainnya, termasuk bantuan beras dan keperluan dapur lainnya," katanya.
    
Agralno berharap Pemerintah Kabupaten Sleman bisa segera memfasilitasi kebutuhan tersebut agar para pengungsi dapat segera memulai aktivitas sehari-hari di huntara. "Saat ini bangunan huntara yang sudah siap huni sebanyak 50 unit untuk 50 KK sudah tersedia dan siap dihuni. Kami berharap pemerintah bisa memfasilitasi fasilitas tersebut termasuk pemberian jatah hidup," katanya.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini