Sukses

Kepala Batan: Isu Itu Sangat Keterlaluan

Kepala Batan Hudi Hastowo mengimbau masyarakat jangan terpancing isu yang menyesatkan terkait dengan ledakan di PLTN di Fukushima, Jepang. Dampak kejadian itu hanya bersifat lokal.

Liputan6.com, Jakarta: Pascaledakan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Fukushima, Jepang, beredar isu yang cukup menghebohkan bahkan meresahkan masyarakat. Kabar tersebut, menyebutkan bahwa jika hari ini atau dalam beberapa hari ke depan turun hujan usahakan jangan sampai terkena hujan. Bahkan hanya gerimis sekalipun. Itu lantaran partikel radioaktif yang mungkin terkandung dalam hujan dapat menyebabkan luka bakar atau kanker alopecia.

Menanggapi informasi itu, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Hudi Hastowo yang dihubungi Liputan6.com, Senin (14/3), dengan tegas membantah kebenaran isi kabar tersebut. "Itu isu yang keterlaluan," katanya.

Hudi menjelaskan, kejadian di Fukushima tidak akan sama dengan peristiwa di Chernobyl. Terlebih lagi zat radioaktif di reaktor nuklir tersebut, masih tersimpan aman di dalam. "Dampak yang terjadi hanya bersifat lokal," tutur Hudi. Karena itu pula, Hudi minta masyarakat jangan panik atau terpengaruh dengan isu-isu yang menyesatkan.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Dr. Djarot S. Wisnubroto juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu debu radioaktif PLTN di Fukushima, Jepang, mengkontaminasi hingga ke Indonesia. Sebab, jarak kedua negara ini mencapai ribuan kilometer.

Kejadian meningkatnya radio aktif di reaktor Fukushima, menurut dia, akibat sistem pendingin yang tidak berfungsi karena backup diesel yang mati. Namun tidak ditemukan pelelehan ataupun kebocoran radioaktif karena bahan bakar tetap utuh [baca: Badan Atom: Jangan Khawatir Terkena Debu Radioaktif].(IAN)


 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.