Sukses

Slamet Bintaro Terima Bantuan dari Australia

Slamet Suradio, mantan masinis KA 225 kecelakaan maut tragedi Bintaro 1987 menerima bantuan dari Widodo Dermawan, pria asal Indonesia yang tinggal di Australia.

Liputan6.com, Purworejo: Simpati kepada Slamet Suradio atau dikenal Slamet Bintaro terus berdatangan. Mantan masinis KA 225 kecelakaan maut tragedi Bintaro 1987 menerima bantuan dari Widodo Dermawan, pria asal Indonesia yang tinggal di Australia. Kakek berusia 71 tahun itu mendapat uang tunai Rp 2,6 juta yang diserahkan lewat Komunitas Wartawan Purworejo, Selasa (22/2).

Uang diserahkan di tempat jualan asongan Slamet dekat perempatan BRI Kutoarjo, Purworejo. Bantuan itu sebagai wujud empati pada lelaki renta yang telah dipecat tanpa mendapatkan hak pensiun dari tempat kerjanya. Kholiq, koordinator Komunitas Wartawan Purworejo mengatakan pihaknya hanya sebatas meneruskan amanah yang dipercayakan Widodo. Ia berharap bantuan bisa meringankan beban hidup Mbah Slamet.

Warga Dusun Krajan Kidul, Desa Gintungan, Kabupaten Purworejo mengaku sangat bersyukur. Karena hingga saat ini masih ada orang yang mau memperhatikan kondisi ekonomi keluarga Slamet. Mereka hidup sangat memprihatinkan. Dia tak pernah menyangka, kisah tragisnya yang banyak diangkat dalam media cetak maupun elektronik mampu menggugah simpati dan empati masyarakat luas.

Slamet sempat divonis lima tahun penjara dan dipecat dari kedinasannya karena tragedi Bintaro.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.