Pelajar Indonesia Diperbolehkan Kembali ke Mesir

Liputan6.com, Jakarta: Pelajar Indonesia yang dipulangkan ke Tanah Air bisa mendaftarkan diri secara gratis untuk kembali di Mesir. Pemerintah telah membuka akses layanan via telepon atau online. Demikian dikatakan Kepala Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri Kemendiknas Ananto Kusuma Seta di Jakarta, Rabu (17/2).

Ananto menjelaskan, sedikitnya 840 pelajar mendaftarkan diri untuk kembali ke Mesir. Jumlah itu masih sementara, karena lebih dari 2400 mahasiswa dipulangkan saat Negeri Paramida itu memanas.

Ananto menambahkan, layanan gratis  pendaftaran itu dilakukan hingga 7 maret nanti. Rencananya akhir Maret nanti, pemberangkatan mahasiswa ke Mesir bisa dimulai. "Mahasiswa yang ingin kembali ke MEsir bisa menghubungi 021-51226002, 021-90549640, 021-57946063, 082124237360 atau mengakses www.kemendiknas.go.id dan www.kln.dikti.go.id," ujar Ananto

Ananto menegaskan, persyaratan dasar pendaftaran adalah paspor yang masih berlaku setidaknya sampai enam bulan ke depan, visa atau ijin tinggal di Mesir dan kartu mahasiswa. Bagi WNI yang visanya habis, pemerintah akan membantu pengurusannya ke Kedutaan Besar Mesir di Jakarta.

Beberapa mahasiswa mengaku masih bingung, karena informasi keberangkatan ke Mesir masih terbatas. Neng Mahda Anida, mahasiswa Al-Azhar Mesir asal Tasikmalaya, misalnya. Setiap hari Mahda dan orangtuanya terus berusaha mencari tahu mengenai informasi kepulangannya kembali ke Mesir.

"Pihak pemerintah menetapkan jangka waktu hanya 30 hari untuk mendapatkan informasi terkait jadwal kepulangannya<" kata Neng. "Sedangkan beberapa setumpuk masalah masih dihadapi, mulai dari mengganti paspor lama dengan yang baru hingga mengajukan permohonan visa baru." (ADI/SHA)