Ini Cara Bila Ingin Kembali ke Mesir

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Indonesia akan membiayai perjalanan ke Mesir bagi warga negara Indonesia yang dipulangkan ke Tanah Air. Syaratnya, mereka harus mendaftarkan diri di posko pimpinan Kementerian Pendidikan Nasional untuk pengurusan paspor dan visa. Hal ini disampaikan Ketua Satgas Evakuasi WNI Hassan Wirajuda, baru-baru ini, di Jakarta.

Menurut Hassan, seluruh biaya perjalanan dari daerah asal hingga Kairo ditanggung pemerintah. Namun, tawaran itu hanya berlaku 30 hari sejak mereka tiba di Jakarta dari Mesir. Paling lambat tanggal 5 hingga 11 Maret mendatang.

Hassan menambahkan, pengembalian ke Mesir diprioritaskan bagi mahasiswa dan pelajar. Sedangkan tenaga kerja Indonesia hanya berlaku bagi yang tidak bermasalah dan memiliki pekerjaan tetap. Dari 2.452 WNI yang dipulangkan, 2.038 di antaranya adalah mahasiswa.

Sedangkan setiap mahasiswa yang tidak dievakuasi dari Mesir, kata Hassan, akan diberi beasiswa 350 pound atau sekitar Rp 550 ribu per bulan. Beasisiswa diberikan selama tiga bulan ke depan. Saat ini ada sekitar 2.100 mahasiswa Indonesia yang tidak pulang ke Tanah Air. Kepada merekalah beasiswa diberikan, terhitung Februari hingga April mendatang.

Sementara itu, Lia Fatima Amalia Joban, mahasiswa tingkat I Universitas Al Azhar Mesir asal Sindangkasih, Purwakarta, Jawa Barat, mengaku sudah mengetahui langkah pemerintah memulangkan mahasiswa secara gratis. Namun, sampai saat ini, dia belum juga mengurus administrasi untuk kepulangan ke Mesir.

Lia Fatimah mengaku mengetahui informasi pemerintah dari media dan internet. Untuk itu, dia akan segera memanfaatkan kesempatan tersebut. Rencananya, Lia Fatimah akan mendaftar kepulangannya ke Mesir pada Kamis mendatang.(ULF)