Sukses

BMKG Perbaiki Sistem Peringatan Dini Tsunami

Belajar dari kasus tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, yang menelan banyak korban, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbaiki sistem peringatan dini Tsunami.

Liputan6.com, Jakarta: Belajar dari kasus tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, yang menelan banyak korban, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbaiki sistem peringatan dini Tsunami. Salah satunya adalah melengkapi isi informasi tentang gempa dan peringatan Tsunami yang selama ini dikirim ke berbagai pihak melalui pesan singkat atau SMS.

Informasi peringatan dini gempa dan tsunami melalui sms dari BMKG, nantinya akan dikirim lebih dari dua kali, bahkan bisa sampai 6 kali tergantung kondisi yang berkembang. Isi SMS akan ditambah dan diperbaharui dengan informasi soal perkiraan ketinggian, daerah-daerah yang akan terkena tsunami serta saran atau advisory dari BMKG tentang bagaimana menghindari bahaya tsunami.

Tak hanya penyempurnaan isi text SMS, BMKG juga menyempurnakan informasi peringatan dini tsunami melalui televisi dengan tambahan informasi grafis berupa peta lokasi bencana.

"Kita berharap peringatan dini tsunami ini bisa diterima oleh semua orang di daerah terancam pada waktunya," Kata M Riyadi, Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, saat memberikan workshop kepada media di Jakarta, Selasa (18/1).

Sejauh ini BMKG telah membangun penyebaran informasi tentang peringatan dini gempa bumi dan tsunami melaui berbagai media antara lain ke 2000 SMS, 40 Fax, 250 email, sistem terintegrasi di 18 televisi, web, serta situs jejaring sosial seperti Facebook dan Tweeter. Informasi peringatan itu disebarkan berbagai instansi terkait seperti polisi, BNPB, pemerintah daerah, BMKG daerah dan juga media.  (MLA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini