Sukses

Menhut: Tangkap Otak Pembalak Liar

Pembalak liar, termasuk otaknya, disebut tak bermoral, merusak, dan merugikan masyarakat luas. Menhut menyebutnya sebagai musuh bersama.

Liputan6.com, Jambi: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendesak Brigade Polisi Kehutanan Reaksi Cepat menangkap para pemodal dari aksi pembalakan liar di Jambi. "Saya melihat para pembalak di Taman Nasional Berbak (TNB) itu terang-terangan, ada rakitnya dan alat beratnya," kata Zulkifli Hasan, Rabu (12/1).

Zulkifli juga meminta polisi menggelar operasi secara periodik. Soalnya lahan TNB didominasi jenis gambut dan jika dirusak akan memberikan emisi kerusakan yang luar biasa.

"Pelaku pembalakan liar sangat tidak bermoral, biadab, merusak, merugikan seluruh masyarakat dan menjadi musuh kita bersama," ungkap Zulkifli.

Menhut meminta Gubernur Jambi Hasan Basri Agus berkoordinasi bersama Polda Jambi untuk secara bersama-sama menghentikan aksi pembalakan liar. Jangan sampai aksi pembalakan liar bisa secara bebas dan terstruktur melakukan perusakan, terutama di kawasan TNB.

Gubernur Hasan Basri mengakui masih ada aksi pembalakan liar di TNB. "Kalau di TNKS tidak terlihat, yang banyak di Berbak (TNB)," ujar Gubernur.(Ant/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.