Sukses

Warga Tengger Tetap Gelar Upacara Kuningan

Berada di tengah meningkatnya aktivitas Gunung Bromo berupa hujan abu vulkanik, ribuan umat Hindu suku Tengger mengadakan upacara Kuningan.

Liputan6.com, Pasuruan: Meluasnya hujan abu vulkanik Gunung Bromo tak mempengaruhi aktivitas warga Tengger. Suku yang menetap di lereng Gunung Bromo ini menggelar upacara Kuningan di sekitar kawah Bromo, Ahad (19/12). Ribuan orang yang datang dari wilayah Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan, Jawa Timur berkumpul di Pura Luhur Poten Lautan Pasir berjarak satu kilometer dari kawah Bromo.

Status siaga dan larangan mendekati kawah Gunung Bromo dalam radius dua kilometer tak diindahkan ribuan umat Hindu suku Tengger. Mereka tetap bersemangat membawa sejumlah sesaji untuk dipersembahkan depan altar pura. Bahkan usai berdoa bersama yang dipimpin seorang dukun pandhita, sebagian besar peserta upacara langsung menuju kawah Gunung Bromo untuk menjalani ritual labuh atau larung sesaji.

Upacara keagaman di Pura Poten Lautan Pasir adalah yang pertama kali sejak Gunung Bromo ditetapkan awas hingga turun menjadi siaga. Meski berada dalam ancaman bahaya, namun para dukun pandhita dan warga suku Tengger menganggap kondisi itu sudah biasa.

Sejauh ini aktivitas vulkanik Gunung Bromo menunjukan peningkatan. Bahkan abu dan material vulkanik yang disemburkan semakin tebal dan menyebar ke sejumlah wilayah [baca: Abu Vulkanik Bromo Meluas ke Timur dan Selatan]. Gempa vulkanik dan tremor masih berlangsung dengan intensitas tinggi. Umat Hindu suku Tengger berharap, setelah upacara Kuningan, kehidupan akan kembali normal.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.