Sukses

Penggunaan NIK Nasional Dicanangkan

Penggunaan NIK nasional untuk mencegah terjadinya identitas kependudukan ganda. Bisa dijadikan dasar penerbitan paspor, SIM, NPWP, polis asuransi, dan sertifikat tanah.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meresmikan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) nasional di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/12). Acara ini juga dihadiri Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Menurut Gamawan, DKI menjadi kota pertama dari 329 kotamadya/kabupaten yang diberlakukan NIK nasional. Program ini sekaligus embrio pembuatan KTP elektronik secara nasional. "Jadi jika ada warga Jakarta pindah ke Palembang, NIK-nya tak akan berubah," ujar Gamawan.

Setiap penduduk, kata Gamawan, memiliki satu NIK nasional. Jika program ini berhasil, mulai 2012 KTP elektronik bisa diberlakukan. "Banyak manfaatnya, jadi susah dipalsukan. Satu orang, satu identitas," lanjut Gamawan.

Sementara itu, menurut Fauzi Bowo, beberapa waktu silam, penggunaan NIK nasional untuk mencegah terjadinya identitas kependudukan ganda. Itulah sebabnya, dia berharap seluruh pengurus RT dan RW di Jakarta menyosialisasikan tentang NIK nasional kepada warganya.

Fauzi berharap, jika NIK nasional diberlakukan, tak ada lagi warga yang memiliki KTP ganda. Sebab, NIK merupakan program strategis yang diimplementasikan dalam pelayanan catatan sipil.

Nantinya, program NIK nasional dilaksanakan secara elektronik dengan menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK). Selain merupakan identitas penduduk, NIK bersifat unik dan khas yang melekat pada diri penduduk Indonesia.

Selain identitas, sesuai Pasal 13 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, NIK dicantumkan dalam setiap dokumen kependudukan dan dijadikan dasar penerbitan paspor, surat izin mengemudi (SIM), nomor pokok wajib pajak (NPWP), polis asuransi, sertifikat tanah, dan penerbitan dokumen identitas diri lainnya.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.