Sukses

Penderita AIDS yang Selalu Ceria

Bagi Indah maupun Ale, hidup tertalu indah untuk dilewatkan begitu saja. Mereka tak pernah menyerah, meski harus memperpanjang nyawa hanya dengan meminum obat seumur hidupnya.

Liputan6.com, Jakarta: Ibu rumah tangga dan anak-anak rentan tertular HIV/AIDS. Seperti kehidupan yang harus dijalani seorang ibu rumah tangga di Jakarta dan sebuah keluarga di Papua.

Hidup dengan HIV/AIDS tak berarti harus larut dalam nestapa dan tidak berbuat apa-apa. Selain menjalani hidup layaknya orang sehat, seorang ibu rumah tangga ini pun aktif dalam yayasan bertema HIV/AIDS dengan memberi dorongan mental kepada sesama penderita. Sebut saja Indah, hidup dengan virus HIV/AIDS bukan berarti tak bisa ceria.

Sejak 2006 hidupnya berubah. Ia dinyatakan positif mengidap HIV setelah mengikuti tes HIV/AIDS di kelurahan setempat. Indah tertular suaminya yang mantan pecandu narkoba. Suaminya tertular saat bertukar jarum suntik.

Namun hidup harus terus berjalan. Pulih dari keterpurukan, Indah kini aktif di Yayasan bertema HIV/AIDS. Indah berbagi pengalaman dalam berbagai seminar kepada sesama penderita.

Sepulang kerja, Indah tetaplah ibu rumah tangga biasa. Hidup di rumah sederhana mengasuh empat anaknya. Menyuapi buah hati tercinta hingga merapikan  rumah. Beruntung, meski ia dan suami menderita HIV/AIDS, keempat anaknya tak ada yang mengidap virus mematikan tersebut.Kisah serupa juga dialami Ale dan istrinya Salena. Keduanya positif mengidap HIV/AIDS. Namun, mengeluh tak ada dalam kamus hidup Ale. Meksi serba sederhana, pasangan ini tetap berusaha bertahan hidup bersama ketiga anaknya.

Bagi Indah maupun Ale, hidup tertalu indah untuk dilewatkan begitu saja. Mereka tak pernah menyerah, meski harus memperpanjang nyawa hanya dengan meminum obat seumur hidupnya. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.