Sukses

Tidak Membedakan Murid Normal dan Khusus

SDN Marunda 02 Pagi, Jakarta, menyatukan anak-anak berkebutuhan khusus dengan murid-murid normal dalam satu kelas. Metode yang disebut inklusif ini diterapkan dengan pertimbangan matang.

Liputan6.com, Jakarta: SDN Marunda 02 Pagi terletak di pinggiran kota metropolitan Jakarta. Tapi, bukan berarti para pengajar di sekolah ini tak dapat berpikiran maju. Di sekolah ini, murid normal disatukan dengan murid berkebutuhan khusus dalam satu ruang kelas yang sama.

Metode belajar yang digunakan biasa. Metode yang disebut inklusif ini diterapkan dengan pertimbangan matang. "Memanfaatkan temannya, namanya metode tutor sebaya. Sehingga jika si riang ini tidak nyaman sama saya, tapi nyaman dengan temannya. Karena dia percaya dengan temannya," kata Sri Wahyu Safitri, guru sekolah inklusif, Selasa (30/11).

Jenis sekolah ini membutuhkan guru dengan kesabaran serta keahlian mengajar khusus. Guru di sekolah ini mendapatkan pelatihan khusus. Para murid rupanya merasa nyaman dengan sang guru. "Sabar dan pastinya mau mengajari," ucap Siswa, murid sekolah inklusi.

SDM Marunda 02 Pagi adalah satu sari lima sekolah model inklusif di Jakarta dan mulai berjalan sejak 2005 lalu.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.