Sukses

Masih Ada Ribuan Anak Buta Huruf

Memperingati Hari Anak Sedunia, masih ada ribuan anak di pedalaman Pulau Buru dan Kepulauan Aru, Maluku, masih buta huruf dan tak bisa menghitung.

Liputan6.com, Aru: Memperingati Hari Anak Sedunia, Ahad (21/11), masih ada ribuan anak di pedalaman Pulau Buru dan Kepulauan Aru, Maluku, masih buta huruf dan tak bisa menghitung. Sangat disayangkan. Anak-anak harus mengalami hal itu mengingat tak adanya sekolah di sana. Mereka hanya bisa belajar melalui jasa relawan secara non-formal.

Bagaimanapun juga pilihan Dugianto dan Sumarsiono, dua orang relawan patut diacungi jempol. Semangat pantang menyerah mereka kobarkan untuk mengajar anak-anak di pedalaman. Meski dua pemuda asal Pulau Jawa harus menghadapi medan yang berat seperti jalan yang putus dan laut yang bergelombang.

Bagi Dugianto dan Sumarsiono, hanya niat tulus yang dimiliki buat mendatangi daerah ini. Keduanya mengajar dan menuju lokasi berbekal modal  seadanya dari para donatur luar.
 
Ironis benar potret ini jika dibandingkan dengan sikap para pejabat di negeri ini. Mereka selalu hidup foya-foya dan menghamburkan uang rakyat miliaran rupiah ke luar negeri. Tujuannya untuk studi banding.

Parahnya lagi anggaran negara yang diperuntukan bagi dunia pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara belum dinikmati anak-anak di pedalaman. Dana yang bertujuan memajukan pendidikan bagi anak bangsa di negeri ini entah ke mana mengalirnya.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini