Sukses

Anak-anak Tuna Grahita Butuh Bantuan

Sudah lebih dari sepekan, sekitar seratus anak tuna grahita ditampung di Seminari Angin Mamiri, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hingga kini, bantuan pemerintah belum menyentuh mereka.

Liputan6.com, Sleman: Sudah lebih dari sepekan, sekitar seratus anak tuna grahita dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Panti Asih, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ditampung di Seminari Angin Mamiri di Jalan Kaliurang. Dan hingga kini, bantuan pemerintah belum menyentuh mereka.

Untuk hidup sehari-hari, para penyandang cacat ini hanya mengandalkan bantuan para relawan dan pengelola seminari. Padahal lokasi penampungan Angin Mamiri berada di wilayah kota yang tak sulit diakses. Memang tak mudah mengurus anak-anak berkebutuhan khusus ini, apalagi di lokasi pengungsian. Sehari-hari, para relawan mengajari mereka menggambar dan mewarnai.

Aktivitas mereka berubah sejak sekolah mereka di Desa Hargobinangun masuk zona bahaya Merapi. Anak-anak berpindah-pindah lokasi pengungsian sebelum akhirnya ditampung di seminari.(CHR/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini